ICW: Revisi UU Tipikor Terlalu Kompromis

Indonesia Corruption Watch (ICW) menolak Rancangan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (RUU Tipikor) versi Pemerintah. Menurut Peneliti Hukum ICW Donal Fariz, rancangan ini justru menjadi ancaman bagi upaya pemberantasan korupsi.

Dia menilai sejumlah pasal dalam RUU lebih kompromis dibanding pasal di Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 jo UU nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi yang berlaku saat ini. “Sehingga wajar jika langkah pemerintah ini dikatakan berseberangan dengan upaya agenda pemberantasan korupsi,” kata Donal di kantor ICW, Jakarta, Minggu 27 Maret 2011.

Priok Berdarah

Ketika membaca postingan ini mungkin banyak para pembaca yang memutar memorynya ke awal era 80-an tentang tragedi Tanjung Priok yang sempat menorehkan sejarah yang tidak pernah dilansir secara resmi dan terbuka ke publik. Namun pada postingan kali ini, Priok berdarah yang saya maksud adalah peristiwa yang terjadi kemarin pagi antara Satpol PP dengan warga yang mempertahankan makam Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad atau dikenal Mbah Priok yang akan dibongkar oleh Satpol PP.

Fenomena Bocah Merokok dan Berbicara Kotor

Kasus bocah berumur 4 tahun dari Malang yang baru-baru ini ramai dibicarakan di media massa karena ulahnya yang sangat lihai dalam menghisap rokok dan gaya bicaranya yang sangat fasih mengucapkan kata-kata kotor ini memang di luar kebiasaan di masyarakat kita. Pernyataan mantan Ketua IDI, Kartono Muhammad yang hanya menyalahkan iklan rokok sebagai pemicunya tidak sepenuhnya dapat diterima. Karena dalam hal ini yang memegang peran utama adalah lingkungan tempat tumbuh berkembangnya si anak. Sebagaiamana video yang muncul di Facebook dan Youtube yang menampilkan “aksi” bocah ini, bahwa SW ini memang kelihatan dilatih dan dididik untuk bertindak seperti itu oleh lingkungannya.

Sensasi Susno Duadji yang Menggelitik Mabes POLRI

Komjen Pol Drs. Susno Duadji, S.H, M.Sc adalah Jenderal Bintang Tiga Kepolisian Negara Republik Indonesia yang saat ini tidak memiliki Jabatan Fungsional setelah keluarnya telegram rahasia bernomor 618/XI/2009 tanggal 24 November 2009 yang mencopot posisinya sebagai Kabareskrim Mabes POLRI. Banyak polemik yang muncul akibat pencopotannya dari jabatannya itu yang diisukan ada kaitannya dengan kasus bailout Bank Century.

Apresiasi Untuk Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)

Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) layak mendapat acungan jempol dalam upaya pemberantasan terorisme di negeri ini melalui Detasemen Khusus Antiterornya (Densus 88). Penangkapan (tembak di tempat) Dulmatin yang dilakukan di Pamulang kemarin, penggerebekan jaringan teroris di Aceh beberapa waktu lalu dan rangkaian pelumpuhan gembong-gembong teroris yang tidak hanya memiliki jaringan di dalam negeri saja, bagi saya pribadi adalah sebuah prestasi yang layak mendapat apresiasi setinggi-tingginya. Terlepas dari berbagai permasalahan baik internal maupun eksternal POLRI, isu-isu nasional maupun internasional, bagi saya eksistensi dan pergerakan Densus 88 dalam melumpukan jaringan teroris yang ada di negeri ini patut mendapat dukungan dari berbagai pihak.