PASURUAN, Kepala Kepolisian Resor Kota Pasuruan Ajun Komisarir Besar Harry Sitompul, Senin (15/9) malam mengatakan, kematian korban tragedi zakat di Pasuruan uimumnya adalah akibat kekurangan oksigen, pingsan dan terinjak-injak. Hal itu didassarkan pada hasil pemeriksaan dalam (visum et repertum) atas jenasah para korban.
Menurut Harry, akibat berdesak-desakkan, para korban yang telah kekurangan oksigen kemudian jatuh pingsan dan terinjak-injak. Padahal, petugas keamanan dan petugas kesehatan tidak ada di lokasi kejadian, sehingga para korban tidak tertolong.
Semua korban yang berjumlah 21 orang (bukan 22) telah berhasil diidentifikasi sudah diambil keluarganya. Sedangkan sembilan korban terluka masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedarsono, Kota Pasuruan. Read the rest of this entry »